Assalamualaikum blogger. selamat petang semua. minggu ni banyak sangat esaimen banyak sangat kerja yang tertangguh, since da nak akhir2 ni kan. okay okay, straight to the point je yee. hari ni nak share tentang hebatnya Istighfar . Istighfar tuh perlu dalam kehidupan harian kita. and tiap masa, tiap saat, tiap minit kita perlu ingat Allah :)
Imam Al-Ghazali pernah berkata:
"Cara hidup kita didunia adalah bayangan cara kehidupan kita di Akhirat nanti."
Sebagai hamba Allah, kita tidak harus lalai daripada
bertaubat dan istighfar kerana tiada seorang manusia yang tidak dapat lari
daripada melakukan dosa. Untuk melepaskan diri daripada belenggu dosa dilakukan
secara sedar atau tidak, ialah dengan memperbanyakkan taubat dan istighfar
kepada Allah. Sesungguhnya, beruntunglah hidup seseorang mukmin yang
apabila tergelincir ke lembah dosa dan merasakan dirinya jauh dari Allah, lalu
berusaha keras melakukan taubat dan beristighfar. Orang ini akan disucikan
kembali hatinya dan kehidupannya pasti disinari kebahagiaan melalui pelbagai
nikmat . nikmat Allah itu indah tanpa kita sedar :)
1. Menggembirakan Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah lebih
gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian
yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
2. Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang bertaubat adalah
kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak
berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
3. Dosa-dosanya diampunkan
Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah
berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku
jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni. Dan
barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni
dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak
dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi). Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan
penyakit dan ubat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan ubat kalian
adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4. Selamat dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang
yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku
itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah SAW bersabda,’Dimana posisimu
terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah
sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim
dan dishahihkannya).
5. Mendapat balasan syurga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan syurga
yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).
6. Mengecewakan Syaitan
Sesungguhnya syaitan telah berkata,”Demi
kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh
mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah membalasnya,”Dan demi
kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.” (HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. Membuat syaitan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh
seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan
kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah
itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan
kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai
syaitan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Menghalang Azab
Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula)
Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
9. Menjauhi kesedihan
Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang
senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap
kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki
dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10.Melapangkan kesempitan
Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang
senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang
tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. Memudahkan rezeki
Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya seorang
hamba boleh tertahan rezekinya kerana dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu
Hibban dan Ibnu Majah).
12. Membersihkan hati
Rasulullah SAW bersabda,”Apabila seorang mukmin
melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia
bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah
hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. Mengangkat darjatnya disyurga
Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah akan
mengangkat darjat seorang hamba di syurga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari
mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Kerana istighfar anakmu
untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. Mengikuti sunah Rasullullah SAW
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar
Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah
(beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh
kali’.”(HR.Bukhari).
15. Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah SAW bersabda,”Setiap anak Adam pernah
bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi,
Ibnu Majah, al-Hakim).
16. Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati
Allah SWT berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya. (Iaitu) orang-orang yang berdoa:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,”(Iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at,
yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun
(beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
17. Terhindar dari seorang yang zalim
Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”(QS.al-Hujurat: 11).
18. Mudah mendapat anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada
mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
19. Mudah mendapat air hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah
didatangi seseorang dan mengadu bahawa daerahnya tandus, ia berkata,
‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahawa kebunnya
kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang
mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab
Fathul Bari: 11/98).
20. Bertambah kekuatannya
Allah SWT berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai
kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, nescaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud:
52).
21. Bertambah kesejahteraanya
Allah SWT berfirman,”Maka aku katakan kepada
mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
22. Menjadi orang yang beruntung
Allah SWT berfirman,”Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung.”(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan
istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal
mereka.”(HR.Bukhari).
23. Keburukannya diganti dengan kebaikan
Allah SWT berfirman,”Kecuali orang-orang yang
bertaubat, beriman dan mengerjakan amal soleh; maka kejahatan mereka diganti Allah
dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70). “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.”(QS.Hud: 114).
24. Menggambarkan sebagai seorang mukmin
Rasulullah SAW bersabda,”Tidak seorangpun dari
umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyedari bahwa yang diperbuat
adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia
melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahawa perbuatannya itu
salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahawa
tiada Tuhan yang boleh mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang
Mukmin.” (HR.Ahmad).
25. Berkeperibadian seorang yang bijak
Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif
(bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila
menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia
ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera
mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila
mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Firman Allah bermaksud: “Dan (dia) berkata, wahai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, nescaya Dia akan
menurunkan hujan yang sangat deras atas kamu dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (Surah
Hud, ayat 52)
fa’iza ‘azamta
fatawakkal’alal lah (setelah kamu berazam maka bertawakkal lah)
Jazakallahu
khairan kathira (Semoga Allah memberi kebaikan yang banyak kepadamu)